Tuesday, September 18, 2012

Apa itu Asset, Liability, dan Equity - Neraca Keuangan

Pada dasarnya, jika kita membeli suatu saham, maka kita berpatungan dengan semua pemilik saham lainnya untuk membeli perusahaan itu. Artinya, kalau membeli saham, jangan cuma lihat sahamnya, jangan cuma lihat grafik sahamnya lagi naik atau lagi turun, dsb... tapi yang paling penting adalah lihat kondisi perusahaan yang Anda beli itu. Salah satunya adalah kondisi keuangan perusahaan.

Laporan Keuangan biasanya dibagi menjadi tiga bagian:
  1. Income Statement (Biasa juga disebut Profit/Loss Statement atau laporan Rugi/Laba)
  2. Balance Sheet (Neraca Keuangan)
  3. Cashflow (Arus Kas)
Nah, yang kita bahas kali ini adalah Balance Sheet atau Neraca Keuangan. Apa itu neraca keuangan? Neraca keuangan adalah jenis laporan keuangan yang menunjukkan harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Biasanya dibagi menjadi tiga bagian: Asset, Liability, dan Equity.

Apa itu Asset?
Asset itu adalah nilai dari sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Yang dapat dimasukkan ke dalam kolom asset salah satunya adalah gedung atau bangunan. Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: merk dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll.

Apa itu Liability?
Liability adalah nilai dari hutang yang dimiliki oleh perusahaan, baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu contoh liability adalah jika perusahaan meminjam uang ke pihak Bank atau ke partner bisnis.

Apa itu Equity?
Equity = Asset - Liability. Jadi Equity adalah selisih dari nilai Asset dikurangi dengan nilai Liabilitynya.

Contoh paling sederhana penggunaan ketiganya adalah ketika perusahaan membeli gedung secara kredit. Sama persis dengan perorangan membeli rumah secara KPR. Misal:


Nilai bangunan: Rp10.000.000.000,- (disingkat jadi 10M)
Uang Kas yang dimiliki: Rp4.000.000.000,- (disingkat jadi 4M)

Sebelum bangunan tersebut dibeli, maka neraca keuangannya adalah sbb:
Asset: 4M
Liability: nol
Equity: 4M

Perusahaan lalu meminjam uang kepada bank sebesar 6M, sehingga neracanya menjadi:
Asset: 10M (dalam bentuk uang cash)
Liability: 6M
Equity: 4M

Dengan uang yang dimiliki, perusahaan membeli gedung tersebut, sehingga neracanya menjadi:
Asset: 10M (dalam bentuk gedung)
Liability: 6M
Equity: 4M

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Okay, sekarang apa gunanya mengetahui hal ini dalam berinvestasi? Salah satunya adalah untuk membandingkan kekayaan antar perusahaan yang sahamnya ingin dibeli. Contoh ada perusahaan A dan B yang asset dan equitynya kurang-lebih sama, namun harga perusahaan A lebih tinggi dibanding harga perusahaan B, mana yang lebih layak untuk dibeli? Untuk kondisi ini jelas B lebih baik. Karena harga yang dibayarkan lebih rendah untuk harga kekayaan perusahaan yang sama saja.